"Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu lah yang paling Pemurah. Yang mengajarkan manusia dengan pena. Mengajarkan kepada manusia apa-apa yang belum diketahuinya." ; (QS. Al-'Alaq: 1-5)
Pengetahuan baru yang muncul dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan disebut mitos.
Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan kemajuan zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.
Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos, pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu).
Berkat pengamatan yang sistematis dan kritis, serta makin bertambahnya pengalaman yang diperoleh, lambat-laun manusia berusaha mencari jawab secara rasional dengan meninggalkan cara yang irasional. Pemecahan yang secara rasional berarti mengandalkan rasio dalam usaha memperoleh pengetahuan yang benar. Pengalaman merupakan salah satu terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta. Pengalaman akan bertambah terus seiring berkembangnya manusia dan mewariskan kepada generasi-generasi berikutnya. Pertambahan pengetahuan didorong oleh. Pertama untuk memuaskan diri, yang bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami hakekat alam dan isinya. Kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Dorongan pertama melahirkan Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan kedua menuju Ilmu Pengetahuan Terapan (Aplied Science)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar